Sungai Puring (AN) – Warga Desa Sungai Puring terus menaruh harapan besar pada terwujudnya kemitraan plasma yang adil dan transparan. Koperasi Berkat Tani Mandiri (BTM) secara resmi menyampaikan surat konfirmasi terkait kejelasan kemitraan tersebut kepada PT BSL. Kamis, 9 Mei 2025
Surat itu diserahkan langsung oleh Ketua Koperasi BTM, Gideon Effendi, didampingi Ketua Pengawas, Hermanto, dan diterima oleh Koordinator Humas PT BSL, Otto M. Pasaribu, di Kantor GMO PT BUM. Langkah ini menjadi bentuk nyata keseriusan koperasi dalam memperjuangkan aspirasi petani lokal.
Gideon menyatakan, surat ini merupakan upaya untuk mendapatkan kepastian yang selama ini dinantikan. “Kami ingin kemitraan ini dijalankan secara adil dan sesuai dengan prinsip yang disepakati. Masyarakat butuh kejelasan, bukan sekadar janji,” ujarnya dengan tegas.
Plasma bagi warga bukan sekadar skema usaha, tapi juga harapan untuk meningkatkan taraf hidup dan masa depan keluarga petani. Oleh karena itu, keterbukaan informasi dan kejelasan pelaksanaan menjadi hal yang sangat penting bagi masyarakat Sungai Puring.
Tokoh adat setempat, Adius JS Langgar, menilai kemitraan ini sebagai langkah strategis menuju kemandirian masyarakat. “Kami mendukung langkah koperasi, tapi perusahaan juga harus mengedepankan keadilan dan tanggung jawab sosial atas tanah adat kami,” katanya.
Sementara itu, seorang tokoh masyarakat yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan harapan serupa. “Kami hanya ingin kejelasan. Jangan sampai petani digantung harapan. Ini bukan hanya ekonomi, tapi juga soal harga diri sebagai warga desa,” tuturnya.
Penyampaian surat ini menjadi tonggak baru dalam perjuangan warga Sungai Puring. Mereka berharap kemitraan antara PT BSL dan Koperasi BTM benar-benar berjalan berdasarkan prinsip keadilan, keterbukaan, dan kesejahteraan bersama.
